Friday, January 1, 2010

MEDIA KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Peranan manajer yang ada sekarang ini melibatkan lebih dari menentukan apa yang harus dilakukan dan memerintahkannya untuk dilakukan. Untuk setiap pesan yang dikirim, sebuah keputusan harus dibuat seperti cara terbaik untuk mengirim pesan tersebut. Media yang dipilih bisa menunjukkan perbedaan antara pencapaian sukses atau kegagalan memenuhi sebuah tujuan. Dengan demikian, sebuah kebutuhan yang sangat ril ada untuk para manajer yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang media komunikasi yang tersedia.

Kata medium bisa didefiniskan sebagai alat untuk mentransmisikan sebuah pesan. Pada dasarnya, kita memperhatikan seseorang yang mengatakan apa, pada saluran mana, kepada siapa, dengan pengaruh apa (yaitu siapa yang berbicara, apa yang dikatakan, pada saluran mana, siapa yang mendengar, dan apa dampaknya terhadap audiens?) Secara berurutan, kita berhubungan dengan analisis sumber, analisis isi, analisis media, analisis audiens, dan analisis efek. Kita berfokus pada analisis media dalam bab ini.

Sebelum membahas alat-alat yang tersedia untuk para komunikator organisasi (manajer, pakar hubungan masyarakat, wakil perusahaan, dll), mari kita melihat sepintas tiga teori tentang transmisi pesan yang populer pada beberapa perusahaan.

1.Overpower 'em theory. Jika anda mengulangi sesuatu cukup sering, cukup lama, dan berteriak cukup keras, maka pesan akan tersebar.

2.Glamour theory. Jika anda mengambil sebuah ide dan mengemasnya dengan kemasan yang sangat menarik, maka si penerima akan tertarik untuk membeli ide tersebut.

3.Teori don't tell 'em. Jika anda tidak “menceritakan” apapun, maka tidak akan ada yang dikeluhkan, dan tidak memiliki pertanyaan untuk ditanyakan. Jika tidak “menceritakan” apapun, maka mereka tidak akan memiliki sesuatu untuk membentuk opini-opini negatif.
Seperti yang mungkin telah anda duga, tak satupun dari teori ini yang berfungsi. Dengan demikian, beberapa komunikator perusahaan mungkin perlu mengubah pola-pola mereka dalam mengirim pesan. Sebagai contoh, ketimbang memilih teori pemaksanaan, pembujukan, atau tidak mempedulikan karyawan, anda harus: menceritakan kepada mereka apa yang ingin mereka dengar, menceritakan kepada mereka apa yang sebelumnya telah mereka ketahui, menceritakan kepada mereka apa yang akan anda ceritakan kepada mereka, menceritakan kepada mereka dengan kata-kata tindakan, dan menceritakan kepada mereka apa yang telah anda katakan kepada mereka. Pendekatan ini akan memungkinkan semua komunikator mencapai targetnya.

Tanpa menghiraukan apa yang anda sebutkan., saluran yang dipilih akan tetap penting. Sehingga, media apa yang harus dipilih untuk situasi tertentu? . . . . (Download teks selengkapnya (PDF) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "download")

No comments:

Post a Comment

Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang     Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...