Sunday, November 1, 2009

Teori-Teori tentang Percakapan dan Interaksi

Teori-teori spesifik yang dibahas dalam bab ini cukup bervariasi. Pertama-tama kita membahas tentang teori yang paling mendasar diantara teori-teori yang ada, yaitu teori tindakan berbicara (speech act theory). Setelah itu kita membahas tiga teori yang telah memiliki banyak pengaruh dalam bidang komunikasi, yaitu: teori manajemen makna terkoordinasi, teori akomodasi komunikasi, dan teori pelanggaran ekspektansi.

1. Teori Tindakan dalam bicara (Speech act theory)

Untuk memahami teori ini, kita perlu memahami cara-cara para filosof dan ahli-bahasa mengkonseptualisasikan dan mengkaji proses-proses bahasa selama abad ke-20. Morris (1938) membagi pengamatan linguistik menjadi tiga bagian yaitu kajian semantik, sintaktis, dan pragmatis. Kajian semantik berpusat pada hubungan antara tanda (misalnya kata) dan penunjuk (misalnya sesuatu yang dimaksudkan oleh kata). Dalam artian sederhana, kajian semantik mengamati makna atau nilai sebenarnya dari berbagai tipe proposisi linguistik. Kajian sintaksis, berkaitan dengan aturan yang mengatur cara penyusunan ucapan dalam bentuk urutan. Dan kajian pragmatis berkaitan dengan bahasa yang digunakan. Hal penting kedua yang perlu diketahui untuk memahami teori ini meliputi perkembangan-perkembangan di bidang filosofi.

Teori tindakan berbicara (speech act theory)  sebagian besar bersumber dari perkembangan linguistik dan filosofi. Teori ini jelas merupakan sebuah teori bahasa pragmatis yang digunakan dalam upaya untuk menyusun aturan-aturan permainan bahasa yang digunakan orang-orang dalam berinteraksi.

a. Perumusan awal speech act theory

Konsep tindakan berbicara (speech act) diusulkan oleh J.L Austin (1962), dan banyak dikembangkan oleh John Searle. Konsep teori ini bertumpu pada pendekatan bahasa pragmatis terhadap linguistik, teori ini mengusulkan bahwa ketika mengatakan sesuatu, kita kita tidak hanya merangkai kata-kata (yaitu tingkat sintaksis) atau bahkan menyatakan beberapa makna (yaitu tingkat semantik), tapi justru kita melakukan sebuah tindakan dengan kata-kata tersebut. Teori tindakan berbicara tidak banyak berhubungan dengan bentuk sintaksis dari ucapan dan makna semantik dari ucapan. Tapi justru, teori tindakan berbicara mempertimbangkan tindakan-tindakan yang dilakukan melaku tindakan berbicara dan pengaruhnya terhadap orang lain. Salah satu tujuan utama dari teori tindakan berbicara adalah klasifikasi. Ada lima tipe tindakan berbicara yang disajikan disini, yaitu . . . . (Download Teks Lengkap (Pdf) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "Download")

Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang     Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...