BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menteri Austrlia yang baru menggantikan John Howard. Kemenangan Partai Buruh dan terpilihnya Kevin Ruud sebagai PM Australia sekaligus mengakhiri sebelas tahun dominasi kubu konservatif pimpinan Howard.
Selama masa pemerintahan John Howard dan Menteri Luar Negeri Alexander Downer, Hubungan Australia-Indonesia mengalami pasang surut yang amat bersejarah. Kemerdekaan Timor Timur berikut setumpuk antiklimaks residu masalah yang terus saja hidup dan membuat hubungan kadang terasa kurang nyaman. Kemajuan kerjasama di banyak bidang politik-pertahanan, ekonomi, dan pendidikan sekolah tenggelam di tengah pasang surut, episode-episode kasus pemberian visa bagi warga Papua, soal Abu Bakar Ba'asyr, Schapelle Corby, nelayan yang ditangkap, travel warning, dan sederet berita panas lainnya termasuk kasus Balibo Five yang bagi kita sudah selesai.
Thursday, June 3, 2010
Wednesday, June 2, 2010
Root Coverage pada resesi-resesi gingiva terisolasi dengan menggunakan autograf dan allograf: sebuah studi pendahuluan
Abstrak
Latar belakang: Berbagai tehnik bedah telah digunakan untuk mengobati resesi-resesi gingiva. Studi pendahuluan ini membandingkan berbagai hasil klinis dari perawatan kelaian gingiva terisolasi dengan menggunakan flap yang dipasang secara koronal dan terkait dengan okulasi (cangkokan) jaringan konektif sub-epithelial (SCTG) atau sebuah okluasi (cangkokan) matriks dermal aseluler (ADM).
Metode:
Kedalaman probing (PD), tingkat perlekatan klinis (CAL), kedalaman resesi gingiva (GRD), dan lebar (KT) dan ketebalan (GT) jaringan keratin diukur pada awal penelitian dan 6 bulan setelah bedah.
Hasil: Nilai mean cakupan akar adalah 50% pada kelompok uji (mewakili pergeseran margin gingiva 2,1 ± 0,99 mm) dan 79,5% pada kelompok kontrol (mewakili pergeseran gingiva 3,5 ± 1,20 mm). Hasil-hasil ini secara statistik berbeda pada perbandingan intra-kelompok dan antar-kelompok (P < 0,05). Perbandingan antar kelompok menunjukkan pertambahan CAL, GRD dan GT lebih besar yang signifikan secara statistik pada kelompok kontrol (P ≤ 0,05); tidak ada perbedaan ditemukan untuk PD atau KT (P ≥ 0,05).
Kesimpulan: Flap yang dipasang secara koronal yang terkait dengan cangkokan (okulasi) jaringan konektif sub-epitelial (SCTG) atau sebuah cangkokan (okulasi) matriks dermal aseluler (ADM) terbukti efekti pada pencakupan akar. Akan tetapi, flap yang dipasang secara koronal yang terkait dengan cangkokan (okulasi) jaringan konektif memberikan hasil klinis yang lebih mendukung. Diperlukan banyak penelitian untuk menguatkan hasil pada penelitian kali ini.
Latar belakang: Berbagai tehnik bedah telah digunakan untuk mengobati resesi-resesi gingiva. Studi pendahuluan ini membandingkan berbagai hasil klinis dari perawatan kelaian gingiva terisolasi dengan menggunakan flap yang dipasang secara koronal dan terkait dengan okulasi (cangkokan) jaringan konektif sub-epithelial (SCTG) atau sebuah okluasi (cangkokan) matriks dermal aseluler (ADM).
Metode:
Kedalaman probing (PD), tingkat perlekatan klinis (CAL), kedalaman resesi gingiva (GRD), dan lebar (KT) dan ketebalan (GT) jaringan keratin diukur pada awal penelitian dan 6 bulan setelah bedah.
Hasil: Nilai mean cakupan akar adalah 50% pada kelompok uji (mewakili pergeseran margin gingiva 2,1 ± 0,99 mm) dan 79,5% pada kelompok kontrol (mewakili pergeseran gingiva 3,5 ± 1,20 mm). Hasil-hasil ini secara statistik berbeda pada perbandingan intra-kelompok dan antar-kelompok (P < 0,05). Perbandingan antar kelompok menunjukkan pertambahan CAL, GRD dan GT lebih besar yang signifikan secara statistik pada kelompok kontrol (P ≤ 0,05); tidak ada perbedaan ditemukan untuk PD atau KT (P ≥ 0,05).
Kesimpulan: Flap yang dipasang secara koronal yang terkait dengan cangkokan (okulasi) jaringan konektif sub-epitelial (SCTG) atau sebuah cangkokan (okulasi) matriks dermal aseluler (ADM) terbukti efekti pada pencakupan akar. Akan tetapi, flap yang dipasang secara koronal yang terkait dengan cangkokan (okulasi) jaringan konektif memberikan hasil klinis yang lebih mendukung. Diperlukan banyak penelitian untuk menguatkan hasil pada penelitian kali ini.
Tuesday, June 1, 2010
Face Bow
Face bow adalah sebuah alat mirip jangka-lengkung yang digunakan untuk mencatat hubungan antara rahang dengan aksis buka rahang dan untuk mengorientasikan cast pada hubungan yang sama ini dengan aksis buka dari artikulator. Disini pentin untuk diperhatikan bahwa ini adalah sebuah hubungan antara rahang dengan aksis pergerakan, bukan sebuah hubungan anatomik antara rahang dan TMJ, kecuali apabila aksis pergerakan mungkin terjadi dekat dekat dengan TMJ. (Beberapa dokter dan teknisi juga mempertimbagkan face bow sebagai sebuah instrumen yang nyaman untuk mendukung cast sambil terpasang pada artikulator). Instrumen ini terdiri dari sebuah kerangka berbentuk U atau engsel yang cukup besar untuk membentang dari mulai daerah salah satu TMJ di sekitar bagian depan wajah (5 sampai 7,5 cm di depannya) sampai TMJ yang lain dan cukup lebar untuk menghindari kontak dengan sisi-sisi wajah. Bagian-bagian yang menyentuh kulit di dekat TMJ adalah batang-batang condyle, dan bagian yang menyentuh lingkar oklusi adalah garpu. Garpu menempel pada face bow dengan sebuah alat pengunci (yang juga berfungsi mendukung face bow, lingkar oklusi maxillary, dan cast maxillary sedangkan cast dipasang pada artikulator) (Gbr. 16-18). Garpu face bow dipasang pada lingkar oklusi maxillary, sehingga yang tercatat adalah sebuah hubungan sederhana antara rahang atas dan aksis aproksimat dari mulut rahang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...
-
Abstrak Sebuah metode untuk pembuatan bubuk Fe2O3 amorf dengan ukuran partikel sekitar 35 nm telah dilaporkan. Keamorfan nanopartikel Fe2O...
-
The 100 Yen Sushi House bukanlah sebuah restoran biasa. Restoran ini memiliki produktivitas yang sangat tinggi di Jepang. Saat kita memasuki...
-
Face bow adalah sebuah alat mirip jangka-lengkung yang digunakan untuk mencatat hubungan antara rahang dengan aksis buka rahang dan untuk me...