Apocrine chromhidrosis menunjuk pada sekresi keringat berwarna oleh kelenjar-kelenjar apokrin. Penyakit ini adalah penyakit terlokalisasi yang mengenai kulit yang memiliki apokrin dan memiliki dua varietas klinis, yaitu axillary dan facial. Keterlibatan areolar juga telah ditemukan. Pigmen yang bertanggungjawab untuk pembentukan warna dihasilkan di dalam kelenjar-kelenjar apokrin, berbeda dengan false chromhidrosis atau extrinsic chromhidrosis, dimana bakteri, jamur, atau dye lokal bisa mewarnai keringat apokrin.
Aspek-aspek historis
Yonge pertama kali menemukan chromhidrosis facial pada tahun 1709. Pengetahuan bahwa sekresi ini berasal dari apokrin diketahui pada tahun 1954 oleh Shelley dan Hurley, yang juga menemukan chromhidrosis apokrin axillary secara rinci, menyurvei literatur-literatur dunia, dan menentukan lipofuscin sebagai pigmen yang bertanggungjawab.
Epidemiologi
Apocrine chromhidrosis tidak terlihat sampai setelah masa pubertas. Ketika fungsi sekresi apokrin mulai aktif. Penyakit ini semakin berkurang saat menginjak usia lanjut, sesuai dengan menurunnya aktivitas kelenjar apokrin. Penyakit ini lebih umum ditemukan pada ras kulit hitam ketimbang kulit putih. Tidak ada kecenderungan jender, kerja, atau geografis, dan variasi musim atau iklim hanya memberikan sedikit atau tidak ada pengaruh terhadap . . . . (Download Teks Lengkap (Pdf) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "Download")
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...
-
Abstrak Sebuah metode untuk pembuatan bubuk Fe2O3 amorf dengan ukuran partikel sekitar 35 nm telah dilaporkan. Keamorfan nanopartikel Fe2O...
-
The 100 Yen Sushi House bukanlah sebuah restoran biasa. Restoran ini memiliki produktivitas yang sangat tinggi di Jepang. Saat kita memasuki...
-
Face bow adalah sebuah alat mirip jangka-lengkung yang digunakan untuk mencatat hubungan antara rahang dengan aksis buka rahang dan untuk me...
No comments:
Post a Comment