Friday, October 30, 2009

Pemberian Makanan/Menyusui

Pola-pola pemberian makan/menyusui dini

Karena susu yang berasal dari ibu dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bayi, maka pemberian ASI pada 6 bulan pertama masa hidup bayi sangat direkomendasikan. Kebanyakan penyakit kronis tidak mengkontraindikasikan pemberian ASI.

Seorang ibu harus didorong untuk menyapih bayinya langsung setelah kelahiran. Idealnya, konseling dan persiapan untuk pemberian ASI dimulai pada beberapa bulan atau pekan kehamilan. Selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, bayi yang menyusui mendapatkan kolostrum yang memenuhi kebutuhan bayi selama pekan pertama. Kolostrum ini mengandung sedikit lemak dan karbohidrat tetapi lebih banyak protein dan natrium, kalium serta klorida yang lebih banyak dibanding ASI biasa. Kolostrum ini juga merupakan sumber zat-zat immunologi yang sangat baik.

Bayi yang menyusui dengan susu formula kemungkinan akan mendapatkan susu fromula yang telah disiapkan di rumah sakit. Di rumah, produk-produk yang telah dibekukan seperti formula pekat harus dicampur dengan air hangat atau dipanaskan sampai suhu badan dalam penangas air. Susu formula yang siap dikonsumsi juga harus dihangatkan. Pemanasan mikrowave direkomendasikan karena risiko luka-bakar akibat susu formula yang terlalu panas atau panasnya tidak merata.
Perkembangan skill makan/menyusui

Pada saat kelahiran, bayi mengkoordinasikan antara penghisapan, bernafas, dan menelan dan dipersiapkan untuk menyusui cairan dari payudara atau dot, tetapi tidak mampu menanangi makanan yang memiliki tekstur. Selama tahun pertama, bayi normal mulai memiliki kontrol kepala, kemampuan untuk bergerak dalam dan mempertahankan postur didik, dan kemampuan untuk menggenggam, pertama-tama dengan genggaman telapak tangan dan kemudian dengan genggaman menjepit dengan jari-jari. Mereka mulai memiliki kemampuan menghisap dan mengunyah. Pada tahun kedua, mereka belajar makan sendiri secara independen dengan menggunakan sendok.

Penambahan makanan semi padat

Kesiapan perkembangan dan kebutuhan gizi adalah kriteria yang menentukan saat-saat yang tepat untuk menambahkan ASI dengan berbagai makanan. Selama 4 bulan pertama, bayi mulai memiliki kontrol kepala dan leher, pola-pola motoris mulut berkembang dari menghisap menjadi melumat sebagai awal pola penghisapan dewasa.

Antara usia 4 sampai 6 bulan, pemberian makanan yang sedikit keras mulai bisa diberikan. Sereal bayi biasanya diberikan pertama kali. Untuk mendukung perkembangan pertumbuhan, sereal diberikan kepada bayi dengan sebuah sendok, tidak digabungkan dengan formula dalam dot; setelah itu, berbagai makanan komersial dan yang dibuat sendiri bisa diberikan. Urutan pemberian makanan-makanan ini cukup penting. Pemberian makanan tunggal yang baru pada interval 2-7 hari memungkinkan orang tua untuk mengidentifikasi jika ada respon alergi atau intoleransi makanan (Butte dkk., 2004). Memberikan sayur-sayuran sebelum buah-buahan bisa meningkatkan penerimaan terhadap . . . . (Download Teks Lengkap (Pdf) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "Download")

No comments:

Post a Comment

Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang     Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...