I. PENDAHULUAN
A) Transformasi neoplastis terjadi apabila ada perubahan genetik yang menyebabkan sel bersangkutan lepas kontrol pada pembelahan sel dan selama hidupnya sel. Ketika ini terjadi, sel tersebut berkembang biak, terakumulasi, dan menggantikan sel-sel normal dengan tiruan dirinya sendiri (yaitu klon). Sel-sel yang terakumulasi disebut neoplasma.
1.Neoplasma yang tidak berpindah ke organ lain yang jaraknya jauh disebut sebagai neoplasma lunak, walaupun masih bisa mengganggu fungsi dalam organ atau jaringan host.
2.Neoplasma yang bisa berpindah dari satu organ ke organ lainnya disebut neoplasma ganas.
B)Penyakit-penyakit neoplastis pada sistem hematopoietik mencakup sindrom myeloproliferatif, sindrom myelodysplastis, dan neoplasma ganas. Penyakit neoplastis muncul pada berbagai tahapan diferensiasi hematopoietik. Walaupun tehnik laboratorium yang ada sekarang (misalnya sitogenetik dan genetika molekuler) terkadang dapat mengidentifikasi lesi-lesi spesifik yang terkait dengan penyakit-penyakit ini, namun pada kebanyakan kasus basis genetik yang akurat tidak bisa ditentukan. Skema yang paling bermanfaat secara klinis untuk mengklasifikasikan neoplasma hematopoietik didasarkan pada profil morfologi (ukuran, bentuk, inti, dan sifat sitoplasma), biokimia, sitogenetik, dan profil antigenik dari sel-sel abnormal dan pola-pola yang dibentuknya dalam jaringan yang terlibat (histopatologi).
C) Bab ini menguraikan diferensiasi hematopoietik dari daerah asalnya dalam sumsum tulang menuju ke organ-organ limfoid primer dan sekunder dan masuk ke aliran darah. Dampak transfromasi neoplastis pada berbagai tahapan pertumbuhan normal ditonjolkan dengan menggunakan penyakit-penyakit yang telah dipilih dalam pembahasan.
II. SISTEM HEMATOPOIETIK
)Sistem hematopoietik tersusun atas organ-organ terdispersi yang dihubungkan oleh aliran darah dan limfatik.
B)Ada tiga ciri utama yang membedakan sistem hematopoietik dengan sistem-sistem lainnya.
1.Unit-unit fungsionalnya adalah sel-sel motil yang tunggal dan bukan jaringan multisel, yang dirancang untuk melakukan fungsi pada satu lokasi.
2.Selama berlangsungnya diferensiasi normal, sel-sel yang belum dewasa secara terus-menerus berpindah (lalu-lalang) dalam aliran darah dari satu tempat atau organ dalam sistem hematopoietik ke tempat atau organ lainnya.
3.Pertahanan host normal melibatkan perpindahan leukosit-leukosit dewasa (misalnya granulosit, monosit, limfosit) secara terus-menerus dalam aliran darah dari tempat produksi menuju ke jaringan, organ, dan cairan dalam tubuh.
C)Penyakit hematopoietik klonal dalam sistem ini sering melibatkan banyak tempat sejak awal, menghasilkan perubahan-perubahan yang bisa dilihat dalam aliran-darah, dan untuk penyakit ganas, disebarkan (dipindahkan) sejak dini melalui aliran darah . . . . (Download teks selengkapnya (PDF) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "download")
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...
-
Abstrak Sebuah metode untuk pembuatan bubuk Fe2O3 amorf dengan ukuran partikel sekitar 35 nm telah dilaporkan. Keamorfan nanopartikel Fe2O...
-
The 100 Yen Sushi House bukanlah sebuah restoran biasa. Restoran ini memiliki produktivitas yang sangat tinggi di Jepang. Saat kita memasuki...
-
Face bow adalah sebuah alat mirip jangka-lengkung yang digunakan untuk mencatat hubungan antara rahang dengan aksis buka rahang dan untuk me...
No comments:
Post a Comment