Saturday, October 10, 2009

Pengaruh Jamur Malassezia terhadap Produksi Sitokin oleh Keratinosit Manusia

Abstrak

Jamur Malassezia, bagian dari flora mikrobiologi pada kulit, menyebabkan pityriasis versicolor dan telah ditemukan terlibat dalam patogenesis penyakit-penyakit permukaan kulit lainnya; yang paling penting adalah dermatitis seborheik, folliculitis, dan dermatitis atopik. Akan tetapi, mekanisme yang digunakan jamur ini untuk menyebabkan penyakit-penyakit kulit ini masih belum jelas, dan belum ada penelitian yang dilakukan tentang interaksi antara jamur dan keratinosit, khususnya efek jamur terhadap produksi sitokin oleh keratinosit manusia. Baru-baru ini, genus Malassezia telah berkembang menjadi 7 spesies berdasarkan data molekuler. Pada penelitian ini, kami meneliti efek jamur Malassezia terhadap produksi sitokin (interleukin 1β, 6, dan 8, monosit chemotactic protein-1, dan TNF-α) oleh keratinosit manusia untuk meneliti apakah patogenesitas dari masing-masing Malassezia berbeda satu sama lain dan untuk menyelidiki mekanisme yang digunakan jamur Malassezia dalam menyebabkan dermatosa-dermatosa yang memiliki manifestasi klinis dan patologis berbeda. Kadar interleukin 6 dan 8 yang bervariasi, dan TNF-α dalam supernatant (lapisan paling atas dari kultur) ketika merespon terhadap jamur Malassezia (kecuali M. furfur) meningkat dari 1 sampai 24 jam ko-kultur, tetapi monosit cheotactic protein-1 tidak dapat dideteksi. Lebih lanjut, kadar-kadar sitokin dalam supernatant tidak terdeteksi 1-24 jam setelah keratinosit diambil dengan hanya supernatan Malassezia. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa Malassezia menstimulasi produksi sitokin oleh keratinosit, produksi sitokin memerlukan adanya Malassezia, dan ada perbedaan kemampuan diantara masing-masing Malassezia untuk mempengaruhi produksi sitokin yang dilakukan oleh keratinosit manusia. Perbedaan-perbedaan ini bisa mencerminkan respon inflammatory yang berbeda pada dermatosa-dermatosa yang terkait Malassezia, sehingga menghasilkan manifestasi patologis dan klinis yang berbeda pula. Kata kunci: interleukin, pityriasis versicolor, dermatitis serborheik . . . . (Download Teks Lengkap (PDF) | Jangan lupa masukkan Verification Code sebelum "Download")

No comments:

Post a Comment

Hubungan Indonesia-Australia di Era Kevin Rudd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang     Pada tanggal 3 Desember 2007, pemimpin Partai Buruh, Kevin Rudd, dilantik sebagai Perdana Menter...